Sabtu, 17 Maret 2012

PUISI HUKIM INDONESIA

Nama : Verawati
Kelas : 2EB22
NPM : 28210356
Mata Kuliah : Aspek Hukum dalam Ekonomi (Softskill)
Tulisan Periode 1



Hukum Indonesia
Sebenarnya rumus matematika sederhana
Tidak perlu kalkulator untuk menghitungnya

Bila seorang nyawa
Bisa ditebus dengan 5 tahun penjara
Maka perkara lainnya adalah kelipatannya

Misalnya,
Seorang anak membunuh bapak ibunya
Maka kalikan saja dengan 5
Benar, 10 tahun penjara

Anggap saja,
Seorang pengedar sabu bisa membunuh 3 nyawa
Maka tinggal dikalikan saja
Ya, 15 tahun penjara

Maka derivasi untuk perkara lainnya
Dengan mudah bisa dihitung dengan jari-jari kita

Asumsikan,
Seorang bayi bisa hidup mulai lahir sampai sarjana
Dengan biaya 100 juta
Kau bisa hitung berapa lama
Penjara yang harus dinikmati para koruptor kita

Kau bisa hitung berapa lama
Penjara yang harus dijalani para bandar narkoba
Atau kau bisa hitung berapa lama
Penjara untuk provokator kerusuhan di nusantara

Adil bukan ?
Semua bisa selesai dengan penjara ...

Hukum Belanda
Wajar membuat ironi di negara kita
Apa susahnya bikin UU sendiri
Apa Indonesia kurang ahli bahasa
Atau kekurangan ahli matematika

Kita terlalu lama diinjak Belanda
Sehingga keenakan ketika sepatu menyundul kepala

Budaya kita masih budaya jajahan Belanda
Bedanya,
Dulu kita melarat sekarang mudah jadi ningrat
Mumpung jadi ningrat,
Bisa seenaknya menarik pajak
Membudayakan pencurian
Di manapun kita kerja

Polisi tentara
Hakim jaksa
Adalah penegak hukum Indonesia
Dulu,
Adalah posisi yang dipegang Belanda

Jabatan MA
Diperpanjang jadi 70 tahun usia
Mungkin asumsinya,
Yang muda-muda kurang berwibawa

Ketua MA sempat koma
Waktu melantik anggota MA
Jujur saja,
Memang karena faktor usia

Indonesia memang perlu lembaga hukum tambahan
Biar bisa mengadili para atasan
Namanya boleh apa saja
Mahkamah konstitusi atau Badan kehormatan

Indonesia perlu tentara di atas tentara
Biar bisa menyeret intelijen negara
Munir memang musuhnya para raksasa
Yang kebal senjata
Apalagi sekedar jaksa Indonesia

Pembalakan liar memang perlu di-SP3
Karena susah ditelusurinya
Banyak yang bersalah di dalamnya
Melibatkan polisi tentara
Dan pejabat-pejabat negara

Sebagaimana kasus Amrozi
Yang harus dieksekusi dengan segera
Karena hampir habis kontraknya
Dengan penyandang dana Amerika

Bagaimana kalau kutawarkan solusi ...

Bagaimana kalau kuajak malaikat menduduki posisi
Dengan konsekuensi,
Hukum menurut malaikat sendiri
Misalnya gempa bumi,
Tsunami,
Banjir,
Tanah longsor,
Gunung meletus,
Naiknya suhu bumi,
Kecelakaan transportasi,
Dan masih banyak lagi

Malaikat juga punya tentara yang perkasa
Burung-burung api dari luar angkasa
Membawa batu-batu dari neraka
Siap memberangus siapa saja

Dan soal balasan keadilan di hari nanti
Itu pasti

Sumber :
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=18&jd=Hukum+Indonesia+%28Lomba+Puisi%29&dn=20090209052127

Tidak ada komentar:

Posting Komentar