Jumat, 23 November 2012

Analisa Penalaran Induktif

Nama : Verawati
Kelas : 3 EB 22
NPM  : 28210356


 TUGAS

PENALARAN INDUKTIF 
Penalaran induktif bertumpu pada kenyataan-kenyataan yang masuk akal atau empiris dan pengalaman dilapangan. Jadi,penalaran induktif adalah suatu penalaran yang sifatnya bertolak dari pernyataan-pernyataan yang sifatnya umum sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat umum. Dengan kata lain,kesimpulan tersebut tidak lebih dari khusus atas suatu pernyataan. Dibawah ini ada beberapa penalaran induktif antara lain :

I. Generalisasi

Adalah suatu penalaran yang menggunakan sifat tertentu dalam membuat suatu pernyataan yang sifatnya tertentu sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat umum.

Adapun generalisasi dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Generalisasi tidak sempurna / loncatan induktif
fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada
2. Generalisasi sempurna / tanpa loncatan induktif
fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan

Generalisasi yang baik harus telah melewati pengujian :
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.

contoh dari generalisasi adalah :

kambing adalah hewan pemakan rumput
kuda adalah hewan pemakan rumput
sapi adalah hewan pemakan rumput
generalisasi : semua hewan berkaki empat adalah hewan pemakan rumput

II Hipotesa

Hipotesa adlaah kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta tertentu sebagai penuntun dalam meneliti fakta lebih lanjut

III Teori

Teori adalah azas yang umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena yang ada.

IV Salah Nalar

Salah nalar adalah kesalahan struktur atau proses formal penalaran dalam menurunkan kesimpulan sehingga kesimpulan tersebut menjadi tidak valid

V Analogi Induktif

 
Analogi Induktif adalah emikiran yang mengelompokan suatu kesamaan lalu kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk satu hal berlaku juga untuk hal lain. Tujuanya adalah untuk meramalkan kesamaan, menyingkapkan kekeliruan, menyusun sebuah klasifikasi.

Contoh :
Vera adalah bintang iklan
Vera memiliki paras cantik
Nita adalah bintang iklan
Nita memiliki paras cantik
Oleh sebab itu,Nita  memiliki paras cantik

VI Hubungan Kausal

Adalah suatu penalaran yang disebabkan dari gejala yang saling berkaitan satu sama lain. Dibawah ini ada 3hubungan antarmasalah yaitu sebagai berikut :
 
·         Sebab-akibat
Sebab-akibat mempunyai pola A yang menyebabkan B. kedua hubungan ini juga dapat berpola A yang menyebabkan B,C,D dan seterusnya. Jadi, peristiwa tersebut mempunyai efek dari satu kejadian yang dianggap sebagai penyebab yang kadang lebih dari satu

Sebagai contoh :
hujan tahun ini sudah mengguyur desa kami. Air sungai pun ikut berangsur naik . jalan dan halaman rumah kami pun sudah dibajiri dengan air hujan. Akhirnya, banjir pun telah melanda desa kami.

·         Akibat-sebab
Akibat-sebab sering kita jumpai pada peristiwa seseorang yang alergi . alergi merupakan akibat dan makanan merupakan sebab ,sehingga mirip dengan entimen. Jadi penalaran akibat-sebab seperti ini dan kejadian peristiwa tersebut dapat dijadikan sebagai simpulan.

·         Akibat-akibat
Adalah penalaran yang dapat menyiratkan suatu penyebabnya. Suatu peristiwa “akibat” dapat langsung disimpulkan sebagai suatu “akibat” yang lainnya.

Sebagai contoh:
Ibu mendapatkan Nita sedang bermain diluar rumah, sehingga ibu beranggapan bahwa Nita baik-baik saja

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/penalaran-induktif-36
http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/induksi-dan-deduksi.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/penalaran-deduktif-dan-induktif-7/
http://t_wahyu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/23752/penalaran1.ppt
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18039/Induksi.ppt

Kamis, 22 November 2012

Karya lmiah

Nama : Verawati
Kelas : 3 EB 22
NPM : 28210356 

TULISAN



I. Pengertian Karya Ilmiah
“Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
  • Memberi penjelasan
  • Memberi komentar atau penilaian
  • Memberi saran
  • Menyampaikan sanggahan
  • Membuktikan hipotesa
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.

II. Bentuk Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.

III. Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
IV. Macam-Macam Karya Ilmiah

1. Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
2. Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
 
IV. Contoh Karya Ilmiah

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah banyak memberikan kasih sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik.
Adapun tujuan dari membuat karya ilmiah ini yaitu untuk memupuk kesadaran kita khususnya para remaja akan pentingnya bahaya NARKOBA yang sering muncul di tengah-tengah kita.
Saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Bapak S. Lumbantobing atas arahan dan bimbibngannya, orangtua, yang selalu memberikan dukungan serta teman-temanku semuanya.
“Tak ada Gading yang tak Retak”, apabila ada kata-kata yang tidak baik dan ada kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini, saya mohon maaf. Saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan dalam perkembangan penulisan ini.

V. Contoh Penulisan

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dimasa modern sekarang ini peredaran NARKOBA sudah tidak bisa ditolerir,tidak memandang lingkungandan usia .Banyak anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dalam proses peralihan menuju kedewasaan,terserang atau tergoda oleh NARKOBA.
NARKOBA sungguh-sungguh telah anak-anak khususnya para remaja .yang masih duduk di bangku sekolah , padahal telah diadakan penyuluhan-penyuluhan beberapa kali di sekolah-sekolah tapi NARKOBA tetap merasuki pikiran para pelajar yang masa depannya masih dipertanyakan.
Masa depan yang seharusnya menjadi tujuan atau akhir dari perjuangan para pelajar dimasa-masa sekolah kini dipertanyakan statusnya . Jika NARKOBA terus berkembang dan menggoda para pelajar agar mengalihkan pandanganny pada NARKOBA maka para pelajar yang akan menjadi penerus bangsa akan kandas di tengah jalan.

1.2 TUJUAN PENELITIAN


-Untuk mengetahui bahaya NARKOBA serta jenis-jenisnya
-Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para remaja atau pelajar tentang NARKOBA.
-Untuk m,engetahui penyebab para remaja atau pelajar menggunakan NARKOBA.

1.3 RUMUSAN MASALAH


-Apa sesungguhnya NARKOBA itu?
-Apa dampak yang diakibatkan oleh NARKOBA kepada para pelajar atau remaja?
-Mengapa para remaja atau pelajar tersebut menggunakan NARKOBA?

1.4 METODE PENELITIAN 


Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara memebagikan atau menyebarkan angket kepada para pengguna atau pemakai NARKOBA yang masih berusia remaja.

1.5 MANFAAT PENELITIAN


Manafaat karya tulis ini yaitu kita khususnya para remaja yang masih duduk di bangku sekolah dapat lebih memami dan sadar akan bahaya NARKOBA.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN NARKOBA


NARKOBA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan kesadaran , hilangnya rasa , sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulakan ketergantungan serta kecanduan.

2.2 JENIS-JENIS NARKOBA YANG SERING DISALAHGUNAKAN


a) OPIODA
Yaitu nama segolongan zat alamiah , semisintetik maupun sintetik yang diambil dari bagian pohon POPPY , pertama akli ditemukan di Asia Kecil , digunakan untuk pengobatan oleh bangsa Mesir , kemudian akhirnya menyebar ke Yunani. Selain digunkan sebagai obat Opioda juga digunkan sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang. Yang termasuk Opioda adalah:
Opiat/Oipium
-Morfin
-Heroin
-Kodein
-Opiat Sintetik


b) KOKAIN
Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang disuling dari daun Coca ( Erythroxylan Coca) yang tumbuh di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dihisap berbentuk kepingan kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu kokain yang popular adalah Crac.

c) KANABIS/MARIYUANA/GANJA
Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis Indica yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat relaksasi untuk mengatasi intoksidasi ringan. Seseorang yang baru saja menggunakan Kanabis sering kali memeperlihatkan tanda-tanda mabuk dengan mata merah dan bola mata membesar.

d) SEDATIVA
Sedativa atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi berfungsinya sistem saraf pusat.

e) EKSTASI
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan nama populernya MDMA.Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914.
Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahjan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.

f) SHABU-SHABU
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.
Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif , professional dan kaum selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dari ujung-ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan . Penghentian termasuk persaan kesal , tertekan , tegang , gelisah , sulit berkonsentrasi, lapar , pusing , serta dapat menyebabkan kecanduan.
Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.

BAB III

PROSES PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada para remaja di Sibolga. Pengisian dilakukan dengan cara para responden menuliskan jawaban-jawaban sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan di atas lembar angket yang telah diberikan.
Responden yang terpilih adalah responden yang memenuhi syarat , antara lain berada di Sibolga , pelajar SMP/SMA atau yang telah berumur 14-19 tahun dan menggunakan atau memakai NARKOBA. Penybaran angket merata , meliputi berbagai lapisan remaja yang memakai NARKOBA , yaitu : pelajar SMP , pelajar SMA , pelajar SMK dan remaja putus sekolah.

3.1 LOKASI PENELITIAN


Pengambilan lokasi responden dilakukan di beberapa tempat yang di prediksi banyak memakai NARKOBA seperti di Jl. Murai da Kawasan Aek Habil.

3.2 CARA MENGANALISIS DATA 


Analisis data dilakukan dengan cara menganalisa jawaban-jawaban yang telah diberikan responden yang tercantum pada angket .
Dari hasil yang diperoleh dirangkum beberapa kesimpulan tentang pengaruh NARKOBA di kalangan para remaja Sibolga.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 HASIL ANGKET 


Angket ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum dan terbuka. Angket ditujukan untuk mengetahui secara umum gambaran tentang NARKOBA di mata para remaja.

No Penyebab menggunakan NARKOBA JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE
1 PERGAULAN 28 75%
2 STRESS 9 25%

No Pengetahuan tentang NARKOBA JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE
1 TAHU 34 91%

2 TIDAK TAHU 3 9%

No Dampak terhadap
Sekolah JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE
1 ADA 25 67%
2 TIDAK ADA 12 33%

BAB V
PEMBAHASAN

5.1 HASIL ANGKET 


Dari jawaban-jawabanpara responden yang tertuang di dalam angket didapatkan hasil sebagai berikut:

- Dimata para remaja , NARKOBA adalah zat yang berbahaya untuk untuk dikonsumsi dan disalah gunakan .Tetapi,mereka menganggap bahwa hanya NARKOBAlah yang yang bisa memberikan ketenangan kepada mereka dikala mereka dikala mereka mempunyai masalah atau stress.

- Dampak yang diakibatkan kepada para remaja pengguna NARKOBA khususnya terhadap sekolah mereka adalah sekolah mereka menjadi terbengkalai dan mereka menjadi putus sekolah. Namun, tetap ada beberapa remaja yang tidak memikirkan pengaruh NARKOBA terhadap sekolahnya.

 Penyebab para remaja-remaja Sibolga memakai NARKOBA adalah sebagai berikut:
ü
• 75% mengatakan karena pergaulan yang mengharuskan mereka memakai NARKOBA
• 25% mengatakan karma ingin menenangkan diri dari banyaknya masalah atau stress.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Kesadaran mereka akan bahaya NARKOBA masih kurang dan mereka salah mengartikan bahwa NARKOBA itu adalah jalan satu-satunya untuk mendapatkan pergaulan yang lebih layak dan mengatasi masalah.

2. Secara umum, remaja yang memakai NARKOBA di Sibolga telah rusak masa depannya karena telah tergoda oleh NARKOBA.

3. Dari hasil penelitian yang diperoleh, penyebab mereka memakai NARKOBA adalah sebagai berikut:
o Karena pergaulan bebas di kalangan remaja.
o Karena terjerat banyak masalah dan stress.

6.2 SARAN


Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang NARKOBA dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang duduk di bangku sekolah.

2. Hendaknya aparat yang berwajib terkait masalah ini lebih giat lagi dalam memberantas NARKOBA.

3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para murid-muridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan NARKOBA di sekolah-sekolah.

4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus NARKOBA.

DAFTAR PUSTAKA

Ain Tanjung,H.Mastar,BA,2003. Naerkoba Sumber Bencana Musuh Bangsa. Anti Narkoba Sumatera Utara : Lembaga Terpadu Pemasyarakatan Anti Narkoba.

Sumber :