Nama : Verawati
Kelas : 3 EB 22
NPM : 28210356
Question :
* According
to you, is it worthy for teenagers to have dating in their early years?
*What is the
suitable age for dating ?
* Is it okay
it parents talking interference or dear children’s relationship? in what way !
* How will
you know whether you are suffering a kind of dating
* How come
you solve those suffering
*In case
yaou need any professional help, who would it be
Menurut saya tidak wajar jika berkencan di usia yang masih
sangat belia, karena belum sepantasnya mereka mengenal hubungan yang lebih dari sekedar pertemanan.
Usia yang masih sangat belia membuat pikiran mereka pun belum matang untuk
memutuskan mana yang baik dan yang buruk. Selain itu emosi mereka juga masih
belum stabil seringkali kita melihat anak-anak yang berkencan selalu
menggebu-gebu dalam meluapkan perasaannya dan tindakannya. Dengan emosi mereka
yang masih labil sulit bagi mereka untuk memutuskan sesuatu. Usia yang pantas untuk berkencan adalah 18
tahun ke atas, karena pada usia ini mereka sudah bisa berfikir dewasa dan dapat
mengambil keputusan yang tepat.
Dalam menjalani
suatu hubungan, orang tua juga memiliki andil untuk memprotec anaknya. Namun dengan batasan-batasan tertentu, jangan
terlalu mendominasi dalam setiap langkah anaknya. Lakukan pengawasan dengan
tidak membiarkan anaknya pulang larut malam dan control terus keberadaan
anaknya. Selain itu jaga terus komunikasi agar tetap baik, karena adakalanya
orang tua harus bisa menjadi teman yang baik untuk sang anak dalam berbagi
cerita. Dalam menjalani suatu hubungan, kita bisa mengetahui jika kita sedang
mengalami kekerasan saat pasangan menggunakan anggota badannya untuk memukul
(fisik) atau meluapkan kata-kata yang sangat menyinggung perasaan misalkan
menghina, mencaci,memaki dan lain sebagainya (jiwa)
Adapun solusi
untuk mengatasi masalah ini adalah dengan lebih berhati-hati dalam bergaul. Pilihlah
teman dan pacar yang bisa membawa kita ke arah yang positif sehingga kita bisa
terhindar dari segala macam bentuk kekerasan dan tidak menjadi korban ataupun
pelaku. Jika memerlukan bantuan berkonsultasilah kepada orang tua dengan
bercerita yang sebenarnya, karena mereka lah yang bisa mengerti dan bisa
memberikan saran yang tepat. Atau kita bisa melaporkan ke HAM atau Komnas
Perempuan, jika dirasa apa yang kita alami sudah sangat merugikan kita.